Alasan Saya Ingin Menjadi Penulis

Jika dihadapkan pada pertanyaan ini, saya dapat memberikan jawaban yang berbeda-beda, tergantung pada niat saya ketika membuat sebuah karya. akan tetapi, bila ditarik sampai ke akar, saya dapat menjawab demikian: saya ingin memuaskan imajinasi saya.

Sejak kecil, saya suka berimajinasi, bila saja saya masuk ke dalam "dunia" yang telah disuguhkan oleh orang lain. Beberapa contohnya adalah "dunia" dalam komik Doraemon dan film Power Rangers. Setelah saya mulai suka membaca (novel), saya menemukan bahwa ternyata cerita dalam bentuk tulisan pun juga menarik. Saya mulai berimajinasi lagi dan membuat cerita atau, dengan kata lain, menuangkan imajinasi saya ke dalam bentuk yang sama--tulisan. Ternyata, menulis apa yang saya khayalkan memberi kepuasan lebih daripada duduk berkhayal sepanjang hari.



Seiring bertambahnya usia, karakter saya semakin ruwet. Masalah pun bertambah banyak. Secara tidak sadar, mungkin saya mencoba menguraikan benang kusut yang menggumpal di kepala saya. Pengalaman pribadi mulai banyak tertuang dalam karya-karya saya. Akan tetapi, ada saat-saat di mana saya takut membedah pikiran saya sendiri, kenangan saya sendiri. Akibatnya, tidak jarang, ada rentang waktu yang sangat panjang di antara karya-karya saya.

Sudah sejak beberapa tahun terakhir ini, saya ingin berprofesi sebagai penulis. Alasannya sederhana saja, saya ingin mengerjakan sesuatu yang saya cintai sekaligus mendapat uang daripadanya. Lagi pula, saya tidak tertarik bekerja di kantor yang kaku dengan banyak peraturan yang mengikat pula.

Memang masih banyak alasan lain, seperti ingin membuktikan diri dan ingin menyampaikan pikiran pada orang lain. Akan tetapi, alasan yang tidak bosan-bosannya bercokol dalam benak saya adalah saya ingin memuaskan imajinasi saya dengan menuangkannya ke dalam tulisan.