Kali pertama saya mendengar tentang Kucing Sumput
adalah akhir tahun lalu pada acara Indonesia Digital Media Festival. Di situ
Vandaria Arkana, Combo Card, dan Mat Goceng mengisi Play Space yang disediakan
panitia untuk board game terbitan lokal. Manikmaya Games selaku penerbit
Mat Goceng juga membawa beberapa prototipe board game mereka, termasuk
Kucing Sumput yang terinspirasi dari permainan tradisional Ucing Sumput (petak
umpet).
Penampakan Kucing Sumput (di bawah Biro
Jodoh) di Indonesia Digital Media Festival 2013
Saya sendiri tidak datang ke acara itu dan
melihat Kucing Sumput secara langsung, tapi saya sempat diceritakan oleh teman
yang sudah mencobanya. Intinya Kucing Sumput adalah board game tebak-tebakan
kucing bersembunyi di mana. Oke... petak umpet kucing ya. Sepertinya lucu juga.
Karena saya mengumpulkan board game untuk
dimainkan bersama adik-adik, saya tunggu-tunggu kapan rilisnya Kucing Sumput.
Eh, ternyata malah mobile game Kucing Sumput duluan yang dirilis; buah
kerja sama Manikmaya Games, Kummara, dan Manticore Studio. Sebagai paparazzi, eh, penyayang kucing, tentu
saya tidak mau melewatkan game ini. Apalagi game ini bisa diunduh gratis untuk
Android, iOS, Windows Phone, dan BlackBerry.
Empat kucing lucu yang bersembunyi dari ibu mereka
Ceritanya, empat kucing
bersembunyi di empat blok berisi tempat-tempat sampah. Satu anjing menjadi
penjaga. Pemain menjadi ibu kucing yang sedang mencari anak-anaknya: keempat
kucing kecil itu. Uniknya, kita tidak bermain sendirian, tapi bergantian dengan
teman-teman (maksimal 4 pemain). Jadi pemenang adalah pemain yang paling banyak
berhasil menebak tempat persembunyian kucing.
Bisa bermain
berempat, cukup dengan satu ponsel
Pada awal permainan kita punya kesempatan untuk menghapalkan keberadaan kucing-kucing
Kita harus
mencari di mana Kucing Putih bersembunyi,
tapi tidak bisa kita
cari dia di blok yang dijaga oleh Anjing.
Horeee,
ketemu!
Sebelum
giliran berakhir, kita menaruh tulang
untuk mengajak Anjing menjaga satu blok
(tidak boleh blok yang sama dengan sebelumnya)
(tidak boleh blok yang sama dengan sebelumnya)
untuk mempersulit pemain berikutnya.
Gameplay-nya sederhana sekali, tidak seru untuk dimainkan
sendirian. Tapi saya yakin Kucing Sumput bisa menjadi permainan yang seru
bersama keluarga, terutama anak-anak kecil. Saya sendiri sewaktu SD suka
permainan semacam ini di konsol. Kucing Sumput juga bisa melatih daya ingat anak-anak
dan orang tua bisa menggunakannya untuk melatih anak melakukan persaingan sehat
dengan saudara atau temannya.
Tidak ada pilihan untuk
bermain sendiri,
tapi kita tetap bisa memainkannya sendiri
dengan menjalankan
lebih dari satu pemain sekaligus.
Semoga Kucing Sumput dikembangkan
agar ada beberapa tingkat kesulitan, seperti kucing-kucingnya berpindah pada
setiap putaran atau anjingnya ada dua. Tapi harapan terbesar saya adalah adanya
fitur kustomisasi kucing, jadi pemain bisa membuat kucingnya sendiri dengan
warna, bentuk, dan asesoris yang bisa dikumpulkan setiap kali selesai bermain.
Akhir kata, saya tetap tunggu board game Kucing Sumput. ;)
Whahaha... Gambarnya imut..
ReplyDeleteBagus multiplayer dalam 1 device, klasik sekali tapi interaksinya dapet.
Oh, ya ada game tentang kucing juga nih, silahkan dicoba dan direview jika berkenan^^
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.skg.catrevenge