Aku mau keju! Sarapanku roti tawar dan keju, bukan ular kurus yang
nenek sebut belut ini. Aku tidak peduli itu sudah digoreng dan renyah dan
garing. Aku tidak mau makan itu. Mengerikan. Menjijikkan.
Aku menangis sampai Nenek bingung. Akhirnya Nenek menggeleng dan
masuk ke dapur.
Nenek memasak gulali. Setelah memberiku gulali, Nenek tidur. Enak
sekali. Rasa lengketnya pas untuk dikunyah tapi masih bisa dihisap. Rasa
manisnya bercampur pahit yang tidak membuat lidah bosan. Aku masuk dapur untuk
ambil gulali lagi. Masih ada gula pasir di dekat kompor. Masih ada juga guci
kecil terbuka. Aku intip. Isinya merah gelap dan kental.
No comments:
Post a Comment
Please add your comment here. Thank you ^^