Sebulan lalu fanpage komik Arigato Makaroni membuat lomba fanart (karya penggemar). Salah seorang teman saya, pemilik fanpage Cooking Mama Stall membuat infografis resep makaroni brokoli yang kelihatannya enak sekali. xD
Singkat cerita, saya ingin membuatnya. Saat membeli makaroni, saya melihat Mayumi (mayones) punya rasa baru: pedas. Jadi, cocok tidak cocok, saya merasa harus mencampurkannya dengan makaroni brokoli yang akan saya buat, huahahaha.
Bahan:
makaroni, satu porsi dua genggam
brokoli, potong kecil-kecil
keju kotak diparut atau keju lembar dipotong-potong
Beberapa hari lalu, karena sedang bosan dengan masakan warteg, saya pergi ke penjual sayur agar bisa masak sendiri. Sepertinya sudah waktunya saya coba masak sesuatu yang baru, jadi saya beli cumi-cumi... setengah kg (11 ekor cumi-cumi sedang). Banyak sekali, hahaha, semestinya saya beli seperempat kg saja. Yasudah, saya cari wadah untuk menyimpan cumi-cumi dan memasukkannya ke dalam laci kulkas. Saya mencari beberapa resep dan bertekad menghabiskannya dalam 3 hari, walau ternyata baru habis pada hari ke-4. Sebaiknya 2 hari saja cumi-cumi disimpan di kulkas, tapi 4 hari tidak apa-apa kok.
Beberapa hidangan cumi-cumi yang saya incar berdasarkan hasil pencarian dan usul teman-teman:
cumi masak hitam
nasi goreng hitam
sapo tahu seafood
spageti cabonara
calamari ring
bakwan dan peyek cumi-cumi
cumi-cumi asam manis
sayur tumis cumi-cumi
Tentu tidak semuanya berhasil saya masak. 11 cumi-cumi tidak cukup untuk memasak semua itu (kecuali dihemat banget ya), tapi sudah cukup membuat saya kewalahan (makan cumi-cumi sampai bosan). Untung pada dasarnya saya suka hidangan laut.
Saya belum pernah memasak binatang utuh. Selain malas membersihkannya, saya agak takut melihat matanya, haha.
Akhir tahun lalu ibu saya mendapatkan oleh-oleh dari tetangga yang pramugari berupa bumbu miso. Saya tahu sup miso adalah santapan sehari-hari orang Jepang, tapi belum pernah memakannya di sini. Ibu saya memasaknya dengan kacang merah dan otak-otak... sepertinya kurang cocok (tapi saya suka kacang merah dan otak-otak, jadi saya tetap makan banyak).
Saya bawa dua bungkus bumbu miso ke kosan dan mencari tahu sup miso yang sebenarnya seperti apa. Saya tidak bisa menemukan (atau kurang rajin mencari) bahan-bahan idealnya, jadi saya ganti-ganti sedikit, walau akibatnya sup miso saya menjadi agak "Indonesiawi", hehehe. Kebanyakan bahannya tidak ada di tukang sayur sih. Cara masak saya juga sepertinya tidak ideal, hahaha, tidak apa-apa, yang penting hasilnya enak di lidah sendiri.