Wednesday, February 18, 2015

The Novelist: Tidak Ada Pilihan Tanpa Pengorbanan

1 comment:



Pada akhir tahun 2013 terbit dua game indie yang menarik. Dalam hal apa? Bukan gameplay, bukan art, melainkan ceritanya. Di sini Anda sudah bisa menebak judul kedua game itu: The Novelist dan Gone Home. Saya membeli dua-duanya ketika sale, berbulan-bulan sesudah tanggal rilisnya. Bahkan, demi The Novelist saya membuat akun STEAM (dan terjerumus membeli game-game lain).

The Novelist adalah sebuah game yang sekilas mirip dengan Gone Home: kita menjelajahi sebuah rumah untuk mengetahui masalah yang dialami sebuah keluarga. Tapi sesungguhnya kedua game ini mempunyai perbedaan signifikan. Dalam Gone Home, kita berperan sebagai anggota keluarga yang sedang mengeksplorasi rumah. Dalam The Novelist, kita berperan sebagai hantu yang mengawasi keluarga yang tinggal di rumah yang ditungguinya.



Labels

life (37) hobby (22) movie (21) review (20) GRE (16) poem (12) study (12) work (11) game (8) social (8) translation (7) business (6) dream (6) economy (6) novel (6) music (5) Facebook (3) friendship (3) linguistics (3) manga (3) marketing (3) self-actualization (3) IELTS (2) language (2) money (2) culture (1) gender (1) leadership (1) literature (1) name (1) peace (1)